Minggu, 15 April 2018

Rindu sendiri~

Aku ini sedang rindu, rindu kamu.
Sudah sebulan lebih kita tidak bertemu.
Padahal jarak antara rumah mu dan rumah ku tidak terlalu jauh. 
Mungkin saja waktu yang belum mengizinkan kita untuk bertemu. 
Atau mungkin orang di sekitar mu melarang mu untuk bertemu dengan ku? Entah lah aku tidak tahu~

Alih - alih ketika aku mengetik blog ini rasa dada ku sesak sekali. 
Seperti ada yang menganjal. 
Seperti ingin menangis. 
Entah mungkin tangis ku jika di keluarkan itu di nama kan tangis Rindu? 

Yang kurasakan sekarang seperti terpuruk. 
Ingin bertemu namun susah mengucapkan. 
Kondisi kita semakin hari semakin berubah. 
Rotasi hubungan kita juga berubah. Tidak seperti dahulu. 
Dimana kamu masih menyempatkan waktu untuk bertemu. 
Namun mungkin saja aku yang kurang mengerti akan keadaan mu sekarang. 

Semakin kemari kita semakin jarang berkomunikasi. 
Rasa - rasa rindu ketika di perhatikan. 
Rasa - rasa rindu melihat senyumnya. 
Rasa - rasa rindu menggenggam tangannya. 
Rasa - rasa aku ingin memeluk tubuhnya dan berkata "Jangan pernah tinggalkan aku sendirian disini".
----------------------------------------------------------------------------
Aku ingin bercerita bahwa dua minggu yang lalu aku seperti depresi ketika tau kamu berubah. Namun tenang aku diluar sana bisa mengendalikan diri untuk tidak terlihat depresi. 
Aku hanya menunjukannya kepada EI Boneka yang kamu kasih ke aku. 
Aku sering bercerita tentang kamu. 
Bagaimana sikap dan sifat kamu ke aku hehe. 
Dia mau mendengarkan. Walaupun dia tidak menjawab curhatan ku. 
Ketika aku sudah meluapkan semua ke EI tiba tiba diri ku seperti mengambang. Menahan kekesalan ku. 
Namun pada akhirnya aku melukai diri. Dengan cara menyilet tangan kiri ku. Dan menonjok tembok kamar ku. 
Tapi tenang itu tidak sakit ketika aku melakukannya. 
Aku hanya sakit ketika melihat kamu berubah saja kok hehe. 

Kalau aku disuruh untuk memilih. 
Memilih meninggalkan mu atau tetap tinggal?Pasti aku pasti akan memilih untuk tetap tinggal walaupun aku tau kamu pasti akan berubah. 
Kenapa tetap tinggal? 
Karena kamu telah menjanjikan sesuatu denganku hehe. Makanya aku akan tetap tinggal. 

Oia, ternyata sekarang sudah pagi. Waktunya aku tidur. 
Selamat pagi, Ey. 
Semoga kita masih bisa di pertemukan hehe.

Sabtu, 17 Februari 2018

Pembohong

Apa yang akan kamu lakukan kalau orang yang kamu sayang itu berubah? 
Apakah kamu akan mempertanyakannya? Atau kamu diam seribu bahasa? 

Apa yang kamu lakukan kalau orang yang kamu sayang bertahun - tahun selalu membohongi mu? Apa kamu akan tetap bertahan dengan keadaan seperti ini? Membiarkan orang tersebut tetap bohong? 

Ya, itu pertanyaan yang selalu muncul ketika saya sedang sendiri atau merenung. Apalagi di saat jam jam seperti ini (03:09'18) rasanya pertanyaan itu selalu hadir ketika saya lengah. 
Apa saya ini perempuan bodoh?
Mau bertahan bertahun - tahun dengan laki - laki yang selalu berbohong tanpa pernah menampakan dirinya kalau dia sedang tidak berbohong. Rasa nya aku ingin sekali merasakan nikmatnya hidup tanpa kebohongan. Tapi itu mustahil buatku! 

Dan, mungkin aku ini perempuan bodoh yang mau memaafkan kesalahan yang sama, tanpa pernah berfikir aku ini siapa? Apakah aku masih ada dan di anggap hadir di kehidupan nya? Apakah kehadiran ku dikehidupan dia masih layak? 
Kalau semua itu masih untuk ku kenapa dia bersifat sepeti ini? Apakah aku hanya pelariannya saja? 
Entahlah aku tidak akan pernah tahu, tanpa dia memberitahu. Hanya dia dan tuhan yang tau. 

Aku ini memang bodoh. Selalu menutupi kejelekan dia di depan orang - orang. Di depan orang -orang aku ingin sekali bilang kalau dia itu nomor. 1 di hidupku. Dia itu seperti Hero ku. Dia itu laki- laki yang selalu aku dambakan. 
Terkadang aku bahagia. Bisa punya dia. Kenapa? Karena tidak ada laki - laki seperti dia yang tahan dengan sifatku yang buruk ini.
Tapi entahlah sebenernya di fikiran ku itu apa?!
Yang ku tahu sekarang aku benci. Benci untuk mengingat kalau dia berbohong. Dan benci itu hilang ketika ku mengingat masa - masa manis ku dengan nya. 

Ah, entahlah sebenernya apa yang ku pikirkan haha.
Kalau boleh memilih aku ingin waktu itu terulang kembali. Ketika waktu terulang aku bisa saja memilih untuk tidak bertemu dengan mu. Tapi pasti hidupku tidak akan semanis ini. 


Kamis, 09 November 2017

.

Iya aku tau kok setiap hubungan pasti ada rasa bosan yang melanda.
Tapi apa kamu pernah ngerasain posisi dimana kamu benerbener engga tau apaapa tapi kamu dicuekin gitu aja. Ngga ada kabar berharihari, minta maaf juga engfa direspon sama sekali:)) sakit gak sih tuh digituin?:) Minta penjelasan tapi engga direspon. Kaya engga dianggap ada. Padahal posisi pacaran udah bertahuntahun udah lama kan pasti.
Tapi kenapa disini daku ngerasa makin kesini hubungan kita makin seperti anak kecil?:) selalu bertengkar:) engga pernah jujur srelama pacaran dan selalu dikecewain. Dikecewain tapi daku selalu bertahan:) posisinya sekarang sebenernya bingung kenapa sih ya dia bisa berubah, entah apa yang bikin dia berubah. Pernah sih ya sekali dan mungkin sering berfikir apa teman baru dan pergaulannya yang buat dia berubah? Ya, dari situ sih daku merasakan emang benerbener beda. Seperti bukan prioritasnya dia lagi:)
Daku sedih sebenernya harus terus terusan kaya gini, capek juga.
Kalau diibaratin ya ketika aku ingin mengakhiri hubungan tapi dia engga mau mengakhiri hubungan kita. Tapi dia selalu menyepelekan hubungan, kaya tibatiba engga ada kabar, kaya nyuekin. Sebenernya ya kalau memang bosen yaudah akhiri ngga usah kaya gini. Yang ada batin, mau nangis ya gitu ngga bisa. Karena tau pada akhirnya masalah nya sama itu lagi dan itu terus.
Sempet iri ngeliat hubungan manusia yang lain itu adem ayem tapi kok hububgan saya begini amat ya. Ngga ada adem ayemnya judtru berantakan. Mau sebenernya kaya manusia manusia lain yang jarang berantem gitu. Tapi apadaya:)))
Hati miris keiris, sakit ngeliat kelakuan dan sifat dia yang sekarang. Dia lebih memprioritaskan "teman barunya" hehet.
Sebenernya banyak uneguneg yang mau dikeluarkan cuma ya bingung, karena udah terlalu banyak.
Maafkeun ya kalau saya curhat disini:)) karena bingung mau curhat kesiapa wkwwk.

Kamis, 20 Juli 2017

So?

Kejujuran adalah salah satu kunci langgengnya suatu hubungan.
Tapi bagaimana kalau kejujuran itu tidak dipakai disuatu hubungan? Apa reaksi kalian? Apa kalian betah menjalankan hubungan sedemikian rupa?
No.

Yes, i'm so.
Tapi pada kenyataannya hubungan saya tidak ada kejujuran. Bagaimana reaksi saya? Reaksi saya awalnya memaklumi. Tapi entah kelama-lamaan kebohongannya pun menjadi. Entah itu hal sepele atau hal yang besar. Bagaimana rasanya? Yes, rasanya sakit. Sakit sekali. Saya berfikir hubungan ini seperti hubungan main-main. Entah tujuan dari ia bohong itu apa? Mungkin takut saya tau. Tapi apa saya tidak boleh mengetahuinya? Bagaimana mana bisa mempercayai satu sama lain kalau sesuatunya harus ditutupi. Memang awalnya dibohongi itu sakit. Tapi karna saya sudah terbiasa, saya pun biasa saja. Dulu saya cengeng. Tapi saya sekarang tidak mau cengeng. Buat apa menangis kalau ujungnya akan sama seperti itu. Sama sama dibohongi. Saya menyadari itu tidak ada guna nya.
Berlarut-larut dengan kesedihan karna dibohongi itu tidak ada gunanya? Kenapa? Karena percuma kalau kamu dibohongi terus terusan untuk hal yang sama.
Apa ia tidak ingin merubah sifatnya yang pembohong? Entah! Setiap kali ada perdebatan. Selalu ia menghindar. Seakan tidak ada masalah. Dia tidak memperdulikan saya. Saya yang sedang emosi, saya yang ingin menangis. Dia tetap melanjutkan aksi konyolnya yang seolah-olah tidak ada masalah. Entah disini yang seperti anak kecil saya atau dia? Intinya saya menulis blog ini apa? Karna saya tidak tau harus nengeluarkan uneg-uneg ini kesiapa. Saya bingung. Seakan saya tidak merasakan ada orang yang juga merasakan.
Sekian.

Minggu, 12 Maret 2017

Rasa Ini

Entah apa yang di rasa kan sekarang?
Apa rasa lama muncul kembali?
Di saat bertemu masa lalu?

Dari pertemuan yang amat singkat mengubah semua?
Timbul rasa yang dulu?
Apa pertemuan yang singkat mengubah masa lalu?
Mengubah yang tadi nya hanya biasa sekarang menjadi luar biasa?



Sabtu, 06 Agustus 2016

Maafkan

Maafkan diriku yang meminta mu untuk berubah seperti yang aku mau. Maafkan diriku selalu melarang larangmu untuk mendekati wanita lain.
Maafkan diriku ini yang selalu egois terhadapmu.
Maafkan diriku ini yang selalu manja terhadapmu.
Maafkan diriku ini yang memiliki sifat cemburu yang berlebihan.
Maafkan semua yang pernah aku lakukan termhadapmu.
Sejujurnya aku tidak ada maksud untuk seperti ini:( namun apa ego ku yang terlalu tinggi. Sampai sampai aku lupa siapa diriku ini:(
Apadaya diriku memang seperti ini. Susah untuk menghilangkan:(

Kamis, 04 Agustus 2016

Yang ditakuti datanglah.

Mungkin ini yang gue takuti dari 3tahun lalu yes. Dimana gue takut buat mengakhiri semua nya, gue takut akan kehilangan orang yang mungkin sekarang gue sayang.
Sekarang kita ber2 sudah memasuki dunia yang berbeda. Dimana kita udah ngga saling bareng bareng lagi. Dimana kita akan menemukan kata "pisah" . Ya walaupun kata dia, kita bakalan masih bareng bareng. Dari kata "bareng" itu pasti kemungkinannya akan kecil banget.
Kita yang dulu akan berubah menjadi kita yang sekarang. "Setiap orang pasti akan mengalami masa dimana dia akan berubah menjadi lebih baik, pasti akan mencari hal baru a/ sesuatu yang baru".
Kenapa gue nulis blog ini?
Ya, karna gue merasa itu akan terjadi sama hubungan kita yang udah memasuki angka 3. Gue ngerasa ngga yakin. Kenapa? Karna kita akan jarang ketemu. Mungkin sekarang kita bisa ketemu dalam jangka waktu 1 minggu sekali. Toh kedepannya kita engga ada yang tau, kali aja kita bakalan jarang ketemu bahkan berbulan-bulan.
Toh kalau misalkan ketemu gue bersyukur banget.
And than...
Ini yang bener bener gue takutin sekarang. Ketika dia sudah memasuki dunianya sendiri, dia akan menemukan wanita yang lebih cantik, wanita yang ngebuat dia nyaman, perhatian, pokoknya  wanita yang melebihi kekurangan dan kelebihan gw.
Disisi lain gw bersyukur kalau emang dia nemuin yang kaya gitu. But, gw belum siap!
Seandainya kita udah ngga bareng bareng lagi berati kita ber2 harus bener bener siap untuk melupakan dan harus membuka hati. Dan disini gw males banget buat yang namanya membuka hati. Kenapa? Karna kita harus mulai belajar buat ngertiin dia, tau sikap & sifat dia kaya gimana, harus membiasakan diri, mengenal lagi dari awal. Hft-_-
SEKIAN